FEBI UIN Walisongo Buka Prodi Akuntansi Syariah
Penulis : TIM HUMAS, 11 Februari 2015, 16:45:05
Di
awal tahun 2015 ini, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam
Negeri Walisongo mendapat surprise dengan turunnya ijin operasional 2 prodi
baru yakni Prodi Akuntansi Syariah (S.1) dan Prodi Perbankan Syariah (S.1).
Melalui surat Direktur Jenderal Pendiditan Islam Kementerian Agama RI nomor 452
tahun 2015 tertanggal 23 Januari 2015 ini, 2 prodi baru tersebut secara resmi
dibuka.
Menurut Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Muhibbin,
M.A., dua prodi ini bisa mengikuti proses seleksi penerimaan mahasiswa baru
SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN yang akan dilaksanakan serempak tahun 2015 ini. Prof
Muhibbin yakin prodi ini akan banyak peminat baik dari lulusan SMA/SMK maupun
MA. Hal ini didasari oleh banyaknya pinat prodi Ekonomi Islam yang sudah ada di
Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN Walisong pada tahun lalu.
Persiapan
pembukaan prodi ini sudah jauh hari dipersiapkan baik sarana maupun SDM dosen
yang akan memperkuat kompetemnsi prodi-prodi di lingkungan FEBI UIN Walisongo
Semarang. Dekan FEBI, Dr. Imam Yahya, M.Ag. menyampaikan bahwa tahun 2014 FEBI
telah menerima dosen PNS sebanyak 15 orang dosen yang terdiri dari Magister
Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Islam, serta Magister dan Doktor Hukum Islam atau
Fiqih. Dengan tambahan dosen baru, dua prodi baru akan bisa mempersiapkan
kuliah di semester depan.
Hingga
tahun ini mahasiswa FEBi yang aktif ada sebanyak 1612 mahasiswi. Dan tahun ini
menurut Imam Yahya, FEBI akan menerima
560 mahasiswa baru dari empat
prodi yang sudah ada. Diharapkan akhir bulan ini juga segera menyusuk Ijin
operasional Prodi S.1 Manajemen Bisnis Syariah, melengkapi prodi-prodi di
Fakultas Ekonomi Bisnia Islam. Bagi Dekan FEBI, bertambahnya mahasiswa
merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap FEBI UIN Walisongo Semarang.
Konversi
ke Universitas Islam Negeri Walisongo menuntut banyak hal, di antaranya
tuntutan agar para alumni bisa berdaya saing di dunia kerja secara nasional.
Pendampinga para dosen terhadap kompetensi mahasiswa menjadi focus utama dalam
proses alih fungsi ke Universitas Islam Negeri.
Salah
satu penambahan sarana prasarana akademik yang akan dibangun UIN Walsiongo
antara lain adalah laboratorium terpadu ekonomi Islam. Biayanya akan ditanggung
oleh program kampus yang berasal dari Islamic Development Bank , kumpulan
bank-bank Islam sedunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar